Bentrokan antar suporter di Brasil. (Foto: Ist)
RIO DE JANEIRO- Seorang suporter tewas dalam bentrokan seusai pertandingan sepakbola di Brasil. Hal ini, tentu menambah rentetan masalah menjelang 40 hari sebelum Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.
Santa Cruz, klub divisi dua yang bermarkas di pesisir timur laut kota, bermain 1-1 saat menjamu Parana, Jumat 2 Mei 2014. Kekerasan pun meletus di luar Stadion Arruda yang terletak di kota yang sama dengan tempat pertandingan Piala Dunia yang baru dibangun.
Diwartakan Daily Mail, Beberapa orang merusak toilet duduk dan melemparkannya ke kerumunan fans yang tengah berkumpul di bawah, menyebabkan satu orang tewas, kata seorang juru bicara polisi.
Departemen Pengadilan Olahraga Brasil (STJD), segera membuka penyelidikan dan meminta Stadion Arruda ditutup setelah terjadinya serangkaian insiden kekerasan yang berhubungan dengan sepakbola di negeri itu.
Polisi mengidentifikasi nama korban yang tewas, yakni Paulo Ricardo Gomes da Silva. Ibunya, Joelma, mengatakan kepada radio lokal. "Mereka membunuh anak saya dan saya juga. Saya berharap penderitaan yang dialami saya hari ini tidak akan menimpa siapapun," kata Joelma seperti dilansir DailyMail, Senin (5/5/2014).
Stasiun televisi lokal mengatakan Da Silva terlibat dalam pertengkaran dengan para fans dari pihak lawan setelah pertandingan yang dihadiri sekira 8.000 penonton.
Media Brasil mengutip presiden Santa Cruz, Luiz Antonio Neto, bersikeras klub dan polisi telah melakukan yang terbaik untuk memastikan penggemar tim tuan rumah dan penggemar tim tamu meninggalkan stadion Arruda dengan jeda waktu 15 menit secara terpisah untuk meminimalkan risiko bentrokan.
Kini, Brasil berpacu dengan waktu untuk mempersiapkan Piala Dunia di tengah serangkaian penundaan konstruksi dan biaya besar.
Dibutuhkan lebih dari USD11 miliar untuk menyelenggarakan perhelatan akbar yang telah dimenangkan Brasil sebanyak lima kali dan pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1950 dengan skala yang lebih kecil.
Dana yang dikeluarkan itu telah membuat marah banyak warga yang mengatakan uang yang digunakan untuk membangun stadion mewah dan beberapa diantaranya terletak di kota-kota yang tidak memiliki tim besar, seperti Recife sendiri, akan lebih baik bila digunakan untuk layanan publik dan infrastruktur.
Sementara beberapa aksi protes baru-baru ini terjadi dalam skala yang lebih kecil berakhir dengan kekerasan. hmr
Original Post by: http://index.okezone.com/read/2014/05/05/571/980151/fans-tewas-masalah-di-piala-dunia-2014-bertambah