Jangan berharap banyak pada the Three Lions karena tim-tim top Liga Primer Inggris kesulitan bersaing di kompetisi Eropa.
ANALISIS
GREG STOBART PENYUSUN
GUNAWAN WIDYANTARA Liga Primer Inggris senang mengklaim diri sendiri sebagai Hollywood di industri sepakbola. Liga terbesar dan terbaik, kata mereka. Mata dari segala penjuru dunia tertuju pada aksi mengagumkan para superstar dengan kualitas performa jempolan.
Tetapi dalam satu atau dua tahun terakhir sepakbola Inggris memperlihatkan skrip meragukan yang sama sekali tidak bisa memenuhi deskripsi di atas apalagi mengantarkan mereka ke tangga juara.
Setelah Liga Champions musim lalu yang dihuni dua tim Jerman dan lainnya Spanyol, musim ini tidak satupun perwakilan Inggris yang sanggup meraih kemenangan di leg pertama babak 16 besar.
Arsenal dan Manchester City bersiap menutup tirai aksi di Eropa setelah terjungkal di kandang sendiri oleh Bayern Munich dan Barcelona. Manchester United menelan kekalahan memalukan 2-0 dari jawara Yunani Olympiakos dan hanya sedikit yang meyakini si Setan Merah bakal melaju ke babak perempat-final akibat permainan buruk di bawah arahan David Moyes.
TREN NEGATIFMENIT BERMAIN BINTANG LOKALLA LIGABUNDESLIGAPREMIER LEAGUE 61.35%48.21%31.97%Hanya Chelsea satu-satunya klub yang punya kans melaju ke delapan besar Liga Champions dengan raihan imbang 1-1 di markas Galatasaray, tetapi boleh juga disodorkan raksasa sepakbola Turki itu dilumat Real Madrid 6-1 di tempat sama.
Mata Roy Keane membesar, raut wajahnya berubah mendung saat menyaksikan performa United di Yunani dan
mantan kapten United langsung melayangkan komentar pedas terhadap Liga Primer. Tidak ada yang bisa menyalahkan sikapnya.
Liga Primer boleh berbangga hati sanggup membayar gaji besar pemain dan dengan brilian melangkah bersama deretan panjang sponsor tetapi mereka bukan lagi kompetisi terbaik.
Di tengah-tengah kehancuran, manajer Inggris Roy Hodgson sedang membangun sebuah tim dengan secuil aktor bagus dengan ambisi memburu piala Oscar.
Angka yang didapat
Goal dari Opta memperlihatkan angka memprihatinkan; sepanjang musim 2013/14 jumlah menit bermain pemain lokal menukik tajam menjadi 31.97 persen.
La Liga Spanyol, pabrik tim juara bertahan Piala Dunia dan Euro, mencatatkan 61.35 persen menit bermain untuk pemain lokal sementara Bundesliga Jerman - rumah jawara Liga Champions (48.21).
Argumen lawas menyebutkan, bermain bersama pemain terbaik akan meningkatkan level pemain muda Inggris yang muncul dari sistem akademi klub. Tetapi faktanya kondisi di liga domestik menjadikan mereka keteteran bersaing di Eropa plus kekurangan bakat memadai untuk kedalaman skuat tim nasional.
Ambil contoh Spanyol - sang raja sepakbola dunia - mereka siap bermain tanpa Fernando Torres - pemain termahal sepanjang sejarah sepakbola Inggris, begitu juga Juan Mata yang memaksa Manchester United memecahkan rekor transfer klub. La Furia Roja ikut 'melupakan' striker Tottenham Hotspur Roberto Soldado di laga melawan Italia dini hari nanti.
Hanya 159 dari 511 pemain yang beraksi di Liga Primer musim ini - kurang dari sepertiga - adalah pemain Inggris. Tren negatif ini stabil berlanjut sejak 71.9 persen pemain lokal beraksi di kompetisi perdana Liga Primer pada 1992/93.
Kekhawatiran terbesarnya adalah, belum ada tanda-tanda tren tersebut bakal berhenti. Jangan berpikir situasi akan berubah cepat karena dibutuhkan waktu panjang bagi rencana seharga £340 juta pemain elit Liga Primer untuk memproduksi hasil positif dalam bentuk pemain lokal.
Hal sama berlaku pada projek St George Park, yang lebih berperan melahirkan pelatih berkualitas untuk tim muda ketimbang pemain masa depan.
Dini hari nanti, Inggris melanjutkan persiapan menuju Piala Dunia dengan menggelar laga persahabatan melawan Demark di Wembley tetapi hanya sedikit yang berani memprediksi the Three Lions bisa melangkah dari fase grup di Brasil karena bergabung dalam grup keras bersama Uruguay, Italia dan Kosta Rika.
Dari 30 pemain teranyar Hodgson terselip beberapa bakat menjanjikan. Masuknya nama duo Liverpool Daniel Sturridge dan Raheem Sterling tidak bisa dipertanyakan mengingat performa apik mereka belakangan ini.
Masalahnya, jumlah pemain muda yang bermain di laga domestik masih di rasa kurang. Sedikit menyentak hati ketika FA mempertimbangkan menggaet pemain non-Inggris untuk memperkuat timnas seperti Adnan Januzaj - pemain Belgia keturunan Kosovo-Albania yang bisa memperkuat the Three Lions melalui aturan residensi untuk Piala Dunia 2018.
Kesempatan terbaik bagi pemain muda Inggris adalah beraksi di kasta kedua. Total 53.64 persen bermain di Championship dan 67.46 persen di League One.
Jalur berliku ini setidaknya bekerja baik bagi tiga pemain Southampton - Adam Lallana, Jay Rodriguez dan Rickie Lambert - yang masuk skuat teranyar Hodgson. Anda tidak bisa mendapat kesempatan jika Anda tidak bermain.
Final Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Sunderland berjalan seru tetapi empat gol yang tercipta di Wembley berasal dari pemain Italia, Pantai Gading, Prancis dan Spanyol. Muncul kelakar yang kurang lebih berbunyi seperti ini 'Lalu apa bagusnya untuk tim Inggris?'
Ketika Arsenal dipermak Bayern Munich Februari lalu, kedua pencetak golnya adalah jebolan akademi klub. Empat semi-finalis Liga Champions tahun lalu - Bayern Munich, Borussia Dortmund, Real Madrid dan Barcelona - berintikan pemain dari negara mereka sendiri, sepertinya mereka menerapkan sebuah formula yang tidak sekalipun terpikir di Inggris.
Hanya dua kali dalam 15 tahun terakhir sebuah tim menurunkan full pemain Inggris untuk beraksi di Liga Primer.
Yang terkini melakukannya adalah Middlesborough di bawah besutan Steve McClaren di hari terakhir musim 2005/06. Sebelumnya? Jauh ke 28 Februari 1999 - (genap 15 tahun Jumat lalu) ketika pasukan Aston Villa milik John Gregory dihajar Coventry City 4-1.
Paparan di atas menjadi gambaran sebuah fakta memilukan bagi sepakbola Inggris karena pada akhirnya di hari penyerahan penghargaan, klub dan negara lain yang berjalan ke atas panggung menyambar semua hadiah.
Goal kini hadir dengan aplikasi unggulan live score!Segera unduh untuk mengetahui skor pertandingan lebih cepat daripada siaran televisi: Windows Phone Android Apple iOS
Original Post by: http://www.goal.com/id-ID/news/1364/liga-champions/2014/03/05/4662262/fokus-abaikan-liga-primer-sepakbola-inggris-menuju-titik