Kami meminta pembaca memilih momen favorit di Piala Dunia 2002 dan kegemilangan Ronaldo sepanjang turnamen menjadi pilihan terbanyak.
OLEH
RUPERT FRYER PENYUSUN
AGUNG HARSYA Dua cedera lutut serius menyebabkannya hanya punya peluang 50 persen untuk dapat berkiprah kembali sebagai pesepakbola. Selama dua tahun, jarang sekali dia menendang bola. Brasil kesulitan menembus babak kualifikasi dan dipermalukan Honduras di Copa America. Tidak ada peluang. Apalagi bermain tanpa dirinya. Malah seharusnya dia tak bisa berpartisipasi dalam turnamen.
Namun, dia muncul. Dengan cerdik dia menggulirkan bola sebelum melepaskan gol kedua ke dalam gawang Oliver Kahn saat laga final tersisa sepuluh menit lagi di Yokohama. Final Piala Dunia 2002 menjadi ajang pembuktian salah satu kisah penebusan terbesar dalam sejarah sepakbola. Ronaldo Luiz Nazario de Lima benar-benar seorang fenomena.
PANDANGAN DARI BRASILOleh Luiz Alberto Moura |
Goal BrasilRonaldo menjadi topskor Piala Dunia 2002 dengan toreham delapan gol dan menjadi faktor menentukan dalam sejumlah pertandingan yang dijalani Brasil.
Setelah menciptakan empat gol di penyisihan grup, penampilan pemain bernomor punggung 9 ini terus meningkat. Pada menit ke-49 pertandingan semi-final melawan Turki, dia menciptakan magis dan mempersembahkan satu-satunya gol dalam pertandingan.
Kemudian, tidak ada fans Brasil yang melupakan aksinya di final. Melawan Jerman dan Oliver Kahn, pemain terbaik Piala Dunia 2002, Ronaldo menyuguhkan performa luar biasa dan berhasil membuktikan kemampuan. Dia menciptakan dua gol dan dengan gol-gol tersebut mencatatkan namanya dalam sejarah sepakbola.
Saksikan momen Ronaldo di One Stadium"Dia pemain tercepat yang pernah saya saksikan jika berlari dengan bola," ujar pelatihnya di Barcelona, Bobby Robson. "Kalau saja dia bebas cedera, dia berpeluang menjadi pesepakbola terbesar sepanjang masa."
Dia mencetak 45 gol dalam 48 pertandingan untuk Robson selama semusim berseragam Barcelona. Dia pindah ke sana dari PSV Eindhoven dengan rekor transfer termahal dunia. Saking begitu bagusnya dia, banyak sekali yang berpikiran tidak adil jika dia diturunkan bermain.
Empat gol diciptakannya pada Piala Dunia 1998 dan dia dinobatkan FIFA sebagai pemain terbaik turnamen. Kalau saja dia fit semalam sebelum final melawan Prancis, mungkin saja Brasil sedang berjuang mengincar gelar juara dunia ketujuh mereka tahun ini.
Ronaldo bergabung ke Internazionale musim panas 1997 untuk sebuah rekor transfer baru, tetapi segalanya berantakan pada November 1999. Ketika berlari menembus pertahanan Lecce, lututnya terpelintir dan menghantam tanah. Operasi lutut dan istirahat enam bulan harus dijalani sebelum kembali pada April 2000 dengan tampil sebagai pemain pengganti melawan Lazio. Kiprah itu hanya bertahan tujuh menit karena lututnya kembali bermasalah. Muncul kekhawatiran kariernya sudah habis.
Ronaldo tidak menyerah. Dia hanya tampil di beberapa pertandingan selama dua tahun berikutnya sebelum Brasil cukup mampu meyakinkan pengurus Inter agar Ronaldo ditangani staf medis mereka menjelang Piala Dunia di Korea Selatan dan Jepang. Brasil selalu mampu mengatasi kendala medis dalam sepakbola dan mereka sukses dalam menjalankan misi yang dianggap mustahil, yaitu menyiapkan Ronaldo.
Cedera menyebabkan kegesitan Ronaldo jauh berkurang, tapi dia mampu beradaptasi dengan segala keterbatasan. Dia lebih ganas di depan gawang dan selalu mencari celah yang terbuka di area kotak penalti lawan. Delapan gol yang diciptakannya sepanjang Piala Dunia 2002 tercipta di dalam kotak penalti.
Gol pertamanya ke gawang Jerman muncul dari jarak dekat setelah menyambar bola muntah tendangan Rivaldo. Gol kedua tercipta lebih cantik. Rivaldo mengecoh pertahanan Jerman dengan membiarkan operan rendah Kleberson. Ronaldo menghentikan bola sebelum melepaskannya ke pojok gawang Kahn.
"Ronaldo meniru kisah klasik dari mitologi lokal tentang seorang pahlawan yang terperosok masuk neraka kemudian kembali muncul untuk mengubah sejarah," tulis wartawan Globo, Luis Fernando Verissimo, tentang sosok pemain yang mereka panggil "O Fenomeno".Kunjungi One Stadium - tujuan sepakbola untuk partner resmi Piala Dunia FIFA, Sony - yang merangkum arsip cuplikan dari pertandingan final Piala Dunia era modern.
Original Post by: http://www.goal.com/id-ID/news/6008/piala-dunia-sony/2014/03/25/4707729/momen-favorit-piala-dunia-anda-ronaldo-tebus-utang