Jum'at, 11 April 2014 | 14:28 WIB
Sejumlah rumah berdiri dikawasan kompleks kumuh Complexo da Mare di Rio de Janeiro, Brasil, (18/3). Sekitar 130.000 penduduk di kawasan kumuh ini dilanda kekerasan dan kemiskinan dan didominasi oleh geng narkoba. (Photo by Mario Tama/Getty Images)
Piala Dunia ,
Rio de Janeiro - Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014, Rio de Janeiro masih tidak aman. Terlihat dari aksi penjambretan saat seorang wanita sedang diwawancarai oleh reporter dari sebua stasiun televisi lokal, TV Globo, Kamis, 10 April 2014.Kejadiannya, wanita malang itu sedang diwawancarai oleh TV Globo tentang keadaan Rio belakangan ini. Ia kemudian mengeluhkan keamanan dan kurangnya kehadiran polisi di dekat stasiun karena ia sering didekati calon perampok. Tiba-tiba, dari arah samping seorang pria dengan cepatnya meraih kalung yang ia kenakan. Aksi itu terekam oleh kamera TV dan terlihat penjambret itu langsung berlari ke arah jalan yang ramai di siang bolong. Si reporter terlihat mencoba mengejarnya. Beruntung si pencuri menjatuhkan kalung itu dan segera dikembalikan kepada wanita paruh baya itu. Kejadian yang tersebar di dunia maya ini merupakan catatan penting bagi pemerintah kota sebagai bukti bahwa Rio masih rawan kejahatan dan ini merupakan pekerjaan yang sulit. Masalahnya, Rio diminta FIFA untuk meningkatkan keamanan menjelang Piala Dunia Juni nanti, termasuk juga untuk Olimpiade 2016. Selain dari segi keamanan, kesiapan Brasil dalam pembangunan stadion pun masih jauh dari kata selesai. Dari tujuh stadion, dua di antaranya belum selesai, termasuk stadion untuk perhelatan perdana di Sao Paolo. "Jika Anda ingin saya menyimpulkannya, kami belum siap," kata Jerome Valcke Valcke pada konferensi sepak bola Afrika di Afrika Selatan saat ditanya tentang kesiapan Brasil sebagai tuan rumah.
RINDU P. HESTYA | NATIONAL POSTBerita Lain:Alaska Tuntut Bergabung dengan RusiaPenculik Turis di Malaysia Minta Rp 127 MiliarHillary Clinton Dilempar Sepatu Saat PidatoOriginal Post by: http://www.tempo.co/read/news/2014/04/11/116569925/Jelang-Piala-Dunia-2014i-Rio-Masih-Belum-Aman