Piala Dunia, RIO DE JANEIRO - Para anggota kepolisian Brasil melakukan unjuk rasa menuntut perbaikan kondisi serta gaji yang lebih memadai dan mengancam akan melakukan hal serupa selama berlangsungnya Piala Dunia.
Para anggota polisi federal meninggalkan pekerjaan mereka di beberapa kota penyelanggara Piala Dunia. Di Rio de Janeiro, mereka melakukan unjuk rasa damai pada hari bersamaan dengan pengumuman skuad Brasil ke Piala Dunia.
Sementara itu, di Brasilia City, ibu kota Brasil, para anggota polisi mencegah rekan-rekannya untuk masuk ke markas besar dan meminta mereka untuk bergabung. Unjuk rasa juga terjadi di Fortaleza, Natal, dan Porto Alegre, kota-kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia.
"Ini merupakan unjuk rasa yang berlangsung 24 jam dan dilakukan serentak," kata ketua serikat pekerja kepolisian federal, Andre Vax de Mello. "Kami masih memberi pelayanan minimal buat publik, terutama di bandara. Tetapi, jika pemerintah tidak menjawab permintaan kami, maka kami akan mogok total selama berlangsungnya Piala Dunia, " lanjut De Mello.
Di Terezina, para pengunjuk rasa mengenakan penutup mata sebagai simbol untuk mengatakan pemerintah menutup mata terhadap kondisi yang dihadapi para anggota polisi.
Bulan lalu, anggota militer terpaksa diturunkan ke jalan-jalan di Salvador de Bahia menyusul meningkatnya tindak kekerasan yang dipicu aksi mogok para anggota polisi.
Original Post by: http://www.tribunnews.com/superball/2014/05/08/polisi-brasil-ganti-unjuk-rasa-piala-dunia